Sistem NFT dengan Atap Gelombang |
Sudah lama saya tidak menulis artikel di blog ini, karena banyaknya kesibukan.
Kali ini saya akan menulis tentang pengalaman saya dalam menanam Sawi PakChoy di Sistem NFT yang memakai Atap Gelombang.
Atap Gelombang sekarang sudah ada yang tidak berbahan asbes lagi, meski di toko masih sering di sebut Asbes Gelombang.Demi keamanan dan kesehatan dari terkena Kangker, Hindari yang berbahan Asbes/Asbestos.
Jadi saat membeli Atap Gelombang, cari yang ber bahan Fiber Semen.Kalau anda ragu, sebaiknya pakai Atap Gelompang Plastik, lalu di lapisi Plastik Hitam atau Di cat bawahnya dengan Warna Putih, Biru atau Hijau agar tidak ada cahaya yang masuk ke aliran air nya, yang bisa menyebabkan tumbuhnya lumut/alga.
Sistem NFT ku menggunakan Timer Digital Switch untuk menghidupkan Pompa Air pada jam 05:00 pagi sampai 06:00 sore, setiap hari.
FYI, Pada Malam hari tidak ada cahaya, maka tidak terjadi fotosintesis, maka tanaman tidak memerlukan nutrisi.
Keuntungan dari Sistem NFT dengan Atap Gelombang ini adalah:
1. Sistem nya bisa di buat dengan biaya yang lebih murah dari pada bahan Pipa PVC , Talang PVC, dst
2. Pertumbuhannya lebih bagus dari pada DWC yang pernah saya coba di Bak dan Genangponik di Pipa PVC.
Update September 2015:
Kekurangan/Kelemahan Sistem NFT Atap Gelombang:
1. Lembaran Streofoam nya mudah retak terkena beban, ini karena sudah sering terpapar panas matahari.
2. Lembaran Streofoam nya jika terkena debu, susah di bersihkan, jadi lama lama kotor.
3. Lapisan Plastik nya bisa di tembus akar dan saat sudah banyak lumut/alga nya, jika di bersihkan pakai sikat, bisa sobek.
( Plastiknya harus tipis dan lentur, jika di ganti plastik tebal gak bisa mengikuti kontur cekungan gelombang nya )
Saya sebenarnya ingin membuat sistem rakit apung, tapi setelah saya hitung, bobot air nya terlalu berat untuk di taruh di kebun mini saya yang ada di atas genteng.
Jadi saya ganti ke sistem nft, saya sudah beli satu lonjor pipa pvc wavin 2", dan buat sistem nft pakai pipa tersebut, tapi tidak jadi saya lanjutkan.
karena dana saya tiba tiba terpakai buat keperluan tak terduga.
Jadi saya cari alternatif lain yang lebih murah, akhirnya saya putuskan untuk membuat sistem nft dengan memakai atap gelombang.
dari dulu saya sudah ingin membuatnya, cuman saya batalkan karena berat mengangkat atap gelombang ke atas genteng.
Biaya biaya nya adalah:
- Atap Gelombang kecil, ukuran 2,5m x 1,05m (beli ukuran 105x300cm = Rp 77.500,-)
- Plastik lebar 1,2m sepanjang 2,5m ( Plastik ukuran lebar 1,2m harganya 6rb/meter dan bisa dibelah jadi dua. jadi beli 3 meter bisa dapat ukuran 1,2mx3m sebanyak 2 )
- Streofoam setebal 3cm sebesar 1m x 2,5m dengan jarak lubang 10 cm ( harga 47.500,- )
- Pompa Air yang 25 watt, ketinggian 1,2 m ( Merk EVO yg E-03 dengan harga 35rb )
- Penampung Nutrisi pakai Box Streofoam ukuran Sedang dengan kapasitas sekitar 20 Liter ( harga gratis, karena saya nemu di jalan, seingatku harganya sekitar 30rb-an )
- Timer Digital Switch ( Merk Taff Digital Timer Switch, Tipe AX300 Harga 79.900,- )
Akhirnya saya mulai rencana ini mulai bulan November 2014 kemarin,
Dengan memulai membeli benih pak choy dari china diteman saya.
Kebetulan harganya murah dan isinya banyak. ^_^
Lalu saya mulai dengan menyemai memakai Spon/Busa.
Ini adalah bahan Spon yang biasanya buat Matras, Sofa atau Kasur.
Saya pilih yang agak padat bahan nya dan dengan ketebalan 2cm (sebenarnya cuman 1,5cm)
Lalu saya kasih garis pakai sayatan dengan kotak ukuran 2cm x 2cm.
Setelah di semai |
Sekarang di masukkan ke dalam baki dan di basahi |
Yang saya isi dengan Air Nutrisi dengan takaran 3:3:2 ( 3mL nutrisi A : 3mL nutrisi B : 2 Liter Air )
Setelah 8 Hari, mulai muncul Daun sejatinya pada semaiannya.
Saya melakukan kesalahan, seharusnya maks 14 HSS sudah harus di pindah.
Tapi karena Sistem NFT Asbes Gelombangnya belum jadi, maka menunggu sampai 17 HSS baru di pindah.
Hasilnya Semaian yang sebelumnya bagus, sekarang jadi KuTiLang (Etolasi) , ini mengakibatkan pertumbahan tanaman jadi kurang bagus.
Kunci dari pertanian itu ada disaat Menyemai, jangan sampai Etolasi agar hasil panen nya bagus.
Semaian umur 8 HSS - 19 November 2014 |
Semaian umur 11 HSS - 22 November 2014 |
Semaian umur 17 HSS - 28 November 2014 |
Lalu pada tanggal 19 November 2014, saya beli Atap Gelombang ukuran 105cm x 300 cm, dan saya potong jadi panjang 250cm.
Dan untuk memudahkan mengangkat ke atas genteng, maka saya potong jadi dua.
Atap gelombang ukuran 105 x 300 dengan tebal 0,4cm |
Merk nya Adimas |
Potong jadi 2,5m dengan Hack Saw. |
Sekarang di belah jadi 2 |
Sudah terbelah jadi dua. |
Diangkat ke atas genteng lewat depan rumah |
Diangkat ke atas genteng lewat depan rumah |
Saya kasih lubang diameter 3cm, dan saya lubangi pakai Kawat yang saya bentuk melingkar.
Lalu di panaskan ke lilin, butuh 2 lilin dan hampir 2 hari untuk melubanginya.
Jarak antar lubang adalah 10 cm.
Saya model Zig Zag agar bisa berisi lubang lebih banyak daripada di buat baris sejajar.
Ps: Sebenarnya ini mau saya pakai sebagai sistem untuk sayuran masa remaja, karena itu saya kasih jarak cuman 10 cm.
Tapi dalam perjalanan sa'at ingin membuat sistem untuk sayuran masa pembesaran,
Saya bingung, mau memakai Atap dengan gelombang kecil atau besar, karena takut akarnya menyumbat Aliran air nutrisi nya.
Tapi ternyata sampai umur 29 HST, tidak menyumbat Aliran air nutrisinya.
Foto Sayuran Pak Choy dengan Akarnya bisa di lihat di kumpulan foto sa'at panen yang ada di bawah sendiri.
Proses melubangi streofoam |
Streofoam yang selesai di lubangi. |
Sekarang ke proses pemasangan sistem nft nya,
Dimulai tanggal 28 November 2014 dengan membuat saluran pembuangan air nutrisi dari asbes gelombangnya.
Saya memakai Pipa PVC 2,5" yang saya belah jadi dua, ini dari bekas Pipa PVC buat sistem Genangponik yang nganggur.
Yang paling enak sebenarnya memakai Pipa PVC 2" yang di jepitkan ke Atap gelombangnya.
Sambungan dari Pipa PVC diatas saya pakai 1", karena kehabisan Keni L, saya pakai Keni T yang tersisa dengan menyumbatnya pakai talang karet yang saya potong bundar.
lalu saya lem pakai lem pvc.
Lalu dari sambungan diatas, saya lewatkan dengan Selang 2",
Antar sambungan dengan Selang tidak saya lem, tapi cukup memakai Seal Tape.
Proses pembuatan salurang pembuangan |
Proses pembuatan salurang pembuangan |
Proses pembuatan salurang pembuangan |
Proses pembuatan salurang pembuangan |
Kehabisan Keni L, jadi saya pakai Keni T yang salah satu ujungnya saya tutup. Lalu saya gunakan Seal tape untuk menyambung Selang nya. |
Sambungan Selang ke Pipa PVC buat pembuangan. |
Sambungan Selang ke Pipa PVC buat pembuangan. |
Selang langsung masuk ke Box Streofoam tempat nutrisi |
Lalu di lanjutkan dengan pemasangan Atap gelombang dan rangka nya,
Jangan lupa untuk membersihkan dari kotoran, agar tidak membuat plastik bocor gara gara
terkena kotoran kecil.
Saat di rapikan pakai potongan sisa Atap gelombang, biasanya kerikil kecil bisa membuat plastiknya berlubang.
Jika berlubang, bisa di tambal pakai selotip.
Mulai pemasangan |
Mulai di bersihkan dari kotoran pakai kuas kecil |
Mulai di bersihkan dari kotoran pakai kuas kecil |
Sudah bersih dan terpasang rapi |
Dilihat dari bawah. |
Mulai memasang Plastiknya, supaya tidak gerak gerak, saya jepit pakai penjepit jemuran. |
Mulai di rapikan tahap awal pakai pipa pvc 1,5" |
Mulai di rapikan tahap awal pakai pipa pvc 1,5" |
Potongan sisa di gunakan untuk merapikan tahap dua. |
Meteran saya gunakan untuk mengecek panjang asbes nya. |
Meteran saya gunakan untuk mengecek panjang asbes nya. |
Plasti sudah rapi pada tahap awal perapian pakai pipa pvc |
Sekarang perapian tahap kedua, memakai sisa asbes gelombang |
Sambil di rapikan, yang sudah rapi di beri streofoam |
Sambil di rapikan, yang sudah rapi di beri streofoam |
Sudah terpasangan semua Streofoam nya. |
Sudah terpasangan semua Streofoam nya. |
Sekarang ke Pemasangan Saluran pengeluaran Air Nutrisi,
Saya memakai pipa pvc wavin 1", yang saya lubangi dengan mata bor 5 mm.
Lubangi denga Mesin Bor memakai mata bor 5mm |
Selesai di beri lubang lubang. |
Pasang ke selang yang menuju ke Pompa Air di dalam Box Streofoam |
Pemasangan Pipa PVC untuk mencegah agar air mengalir ke belakang. |
Pipa untuk pencegah air nya, selesai di pasang. |
Test pompa nya, sukses mengalir dengan pelan dan tipis. |
Kawat buat mengaitkan Pipa PVC |
Kawat buat mengaitkan Pipa PVC |
Aliran air nya meliuk liuk ya.... ^_^ |
Pipa PVC penampung air nya. |
Sukses masuk kedalam Box Nutrisi nya. |
Setelah itu ke pembuatan Box Nutrisi yang saya buat dari Box Streofoam nya,
Saya memakai Box Streofoam ukuran sedang yang saya temukan di pinggir jalan.
Saya lihat kondisi nya lumayan bagus, meski ada beberapa lubang kecil.
Saya coba pasangi Stop Kran sebagai Back Wash, tapi ternyata tidak ada gunanya.
Untuk Pompa Air saya memakai Pompa Air 25 Watt merk EVO.
Box Nutrisi ini sudah saya rakit 2 bulan sebelum nya, pada saat saya membuat sistem NFT pakai Pipa PVC, yaitu tanggal 23 Oktober 2014.
Demi kelengkapan Artikel, maka saya tulis juga dan saya taruh di bawah setelah Instalasi Sistem NFT Atap gelombang,
Persiapan untuk membuat Tempat Nutrisi |
Dasarnya saya kasih Streofoam 2cm, agar saat Air nutrisi tinggal sedikit, dapat membuar Pompa Air masih terendam supaya tidak panas. |
Sudah di pasangi plastik, mulai pemasangan pompa air nya. |
Selesai, tinggal menunggu kering lem nya. |
Selesai, tinggal menunggu kering lem nya. |
Sekarang masuk ke tahap pemindahan semai, saya lakukan pada tanggal 30 November 2014.
Saya potong potong Spon semaian menggunakan gunting.
Lalu dimasukkan potongan tersebut kedalam lubang lubang tanam.
Di gunting spon nya. |
Selesai di gunting, mulai di masukkan ke lubang lubang tanam. |
Selesai di gunting, mulai di masukkan ke lubang lubang tanam. |
Selesai di gunting, mulai di masukkan ke lubang lubang tanam. |
Selesai di gunting, mulai di masukkan ke lubang lubang tanam. |
Lama juga proses pindai semainya sampai mau maghrib. |
Di bawah ini foto foto perkembangan tanaman Sawi Pak Choy nya sampai panen.
08 Desember 2014 - 8 HST |
08 Desember 2014 - 8 HST |
10 Desember 2014 - 10 HST |
10 Desember 2014 - 10 HST |
12 Desember 2014 - 12 HST |
12 Desember 2014 - 12 HST |
13 Desember 2014 - 13 HST |
13 Desember 2014 - 13 HST |
16 Desember 2014 - 16 HST |
16 Desember 2014 - 16 HST |
23 Desember 2014 - 23 HST |
25 Desember 2014 - 25 HST |
25 Desember 2014 - 25 HST |
25 Desember 2014 - 25 HST |
Alhamdulillah, Sa'at nya panen.........
Sawi nya saya panen pada tanggal 28 Desember 2014,
dengan Umur 28 HST ( Hari Setelah Tanam ).
Hasil panen sekitar 10Kg-an, dari total 300 lubang tanam.
Sebagaian besar saya jual,
Lalu ada yang saya kasihkan ke temenku dan di masak sama ibu saya. ^_^
Oh iya, seharusnya bisa dapat sekitar 30Kg-an kalau semaian tidak kutilang,
Dan jarak tanam 20 cm.
Dan tidak ada kejadian musibah salah seting timer yang mengakibatkan Pompa Air nya mati setengah hari, lalu musibah kedua telat menambah air nutrisi sampai kehabisan.
Saat sudah masuk 1 minggu menjelang masa panen,
Air Nutrisi sebanyak 15 Liter, bisa habis dalam 2 hari.
Penampakan Akar Akarnya... |
Penampakan Akar Akarnya... |
Penampakan Akar Akarnya... |
Penampakan Akar Akarnya dari bawah... |
109 gram |
64 gram |
84 gram |
Proses panen... |
Proses panen... |
Akarnya cuma segini saat di panen pada sayuran yang besar, Dan ini tidak membuat aliran air nutrisi tersumbat. |
Penampakan sebagian sayuran yang saya panen, Kira kira dapat 4 Box Streodoam besar. |
Ini dia masakan tumis sawi dari ibu ku,
Rasanya enak , karena Sawi nya renyah/krius, tidak pahit dan tidak berserat.
ps: Sudah malam, jam 01:14, saya pamit tidur dulu, besok saya lanjut edit keterangannya.
pps: Dibawah ini ada Foto foto tambahan.
Tadi pagi pada tanggal 29 Desember 2014 saya panen lagi sisa nya, yang terbesar dapat 88 gram. |
Ini adalah penampakan Timer Digital Switch nya. |
Semoga membantu. ^_^
ConversionConversion EmoticonEmoticon