Kali ini saya menulis Artikel tentang pengalaman saya bermain dengan Sistem Persemaian menggunakan Talang PVC dengan Aliran Air.
Saya lihat, di Kebun kebun Hidroponik besar, kebanyakan memakai semaian seperti ini.
Jadi saya ingin mencoba juga, apakah bisa membuat tanaman yang disemai bisa cepat tumbuh di bandingkan dengan Sistem Semai AutoPot yang saya buat sebelumnya.
Ternyata, tidak ada bedanya.
Tanaman Sawi Pak Choy White yang saya semai di sistem semai AutoPot di Baki dan Aliran Air di Talang PVC, sama sama memiliki kecepatan tumbuh yang sama.
Saya sudah mencoba sampai 2 kali semai, dan sama saja.
Jadi bagi para pengunjung dan pembaca blog, yang masih memakai sistem AutoPot di Baki, tidak perlu kecewa karena belum bisa membuat Sistem Semai di Talang PVC.
Saya sendiri, sudah melepas sistem semai Talang PVC ini.
dan mau mengganti dengan sistem AutoPot lagi.
Tapi dengan Wadah Air yang lebih banyak, agar Frekuensi pengisian Wadah Air nya bisa di kurangi.
Kenapa saya mengganti nya, karena tidak memerlukan Pompa Air, jadi hemat listrik.
^_^
Saya memakai Talang PVC dengan Panjang 1 Meter.
Lalu saya potong pinggirannya sekitar ketinggian 5cm.
Bisa menampung Spon ukuran lebar 10 cm, dan Panjang 94 cm.
Saya sisakan 6 cm sebagai tempat masuk Air lewat Selang Fertigasi, dan Tempat keluar Airnya.
Jumlah bibit yang bisa saya semai pada kotak kotak 2 x 2 cm, sebanyak 245 semaian.
Spon yang saya pakai, masih sama dengan sebelumnya, karena saya beli banyak.
Yaitu Spon dengan tebal 1,5 cm ( kalau beli di Toko, di anggap tebal 2 cm ).
Anda bisa memakai Tebal Spon 0,5 cm - 3 cm, atau ketebalan yang lain.
Yang penting, adalah menjaga supaya Spon tetap basah, karena Spon itu tidak menyerap Air.
Cara menjaga supaya tetap basah, di beri genangan air dengan ketinggian minimal Setengah dari Tebal Spon nya,
misal pada Spon 1,5 cm, bisa diberi genangan air setinggi 0,75 cm - 1 cm.
Jangan terlalu tinggi, nanti Spon akan terlalu basah.
Pada Sistem semai Talang PVC, juga saya atur supaya mempunyai Genangan Air dengan ketinggian Air kira kira 1 cm.
Coba perhatikan pada Gambar yang urutan ke 8 di bawah ini, untuk lebih jelasnya.
Dibawah ini ada foto foto dari Sistem semai memakai Talang PVC tersebut.
Pembuatan nya:
Persiapan bahan |
Pengeleman tutup talang, saya pakai sisa potongan talang. |
Saya kasih selotip, agar tutup talang tidak goyang. |
Penampakan proses pengeringan lem |
Penampakan proses pengeringan lem |
Penampakan proses pengeringan lem |
Lubang diameter 5mm untuk memasukkan selang fertigasi |
Selang 8mm sebagai tempat keluar air, saya buat dengan ketinggian 1 cm. agar air bisa menggenang dan spon bisa terjaga tetap basah. |
Selang tempat keluar air nya. |
Pengeleman selang fertigasi, agar kuat dan tidak merembes. saat mau saya masukkan ke lubang di pipa pvc, saya kasih lem dulu. |
Selesai pemasangan selang fertigasinya |
Bagian tempat keluar air sudah saya pasang ke pipa pembuangan ke tandon. |
Persiapan dan hari pertama:
Persiapan semaian dengan memasukkan benih kedalam spon. |
Di aliri air sampai menggenang. |
Di aliri air sampai menggenang. |
Masukkan Spon yang sudah berisi semaian, yang berisi benih di hadapkan bawah dulu, sambil ditekan pelan pelan, agar menghisap air. |
Dibalik setelah cukup basah. |
Ditekan tekan pelan pelan lagi, sampai cukup menyerap air dan basah. |
Semua spon yang berisi benih sudah terpasang. |
Semua spon yang berisi benih sudah terpasang. |
Semua spon yang berisi benih sudah terpasang. |
Perkemangan Semaian nya:
Umur 4 HSS |
Umur 4 HSS |
Umur 6 HSS |
Umur 6 HSS |
Umur 9 HSS |
Umur 11 HSS |
Umur 11 HSS |
Umur 14 HSS |
Umur 14 HSS |
Umur 16 HSS |
Semoga membantu. ^_^
ConversionConversion EmoticonEmoticon